• Breaking News

    Mengatasi Demam Pada Balita

    Tubuh manusia memiliki suhu stabil pada 37 +/- 1 derajat celsius. Jika suhu tubuh diatas itu, maka disebut demam. Demam bukanlah sebuah penyakit, tapi tanda-tanda bahwa tubuh sedang bereaksi terhadap sesuatu, misalnya adanya virus, bakteri atau parasit. Ada dampak positif dari demam yaitu meningkatnya fungsi pertahanan tubuh.

    Tapi ada beberapa dampak negative dari demam, diantaranya :
    Dehidrasi. Ketika mengalami demam, terjadi peningkatan penguapan cairan tubuh sehingga anak bisa kekurangan cairan.
    Kekurangan oksigen.Terutama pada anak dengan penyakit paru-paru atau penyakit jantung-pembuluh darah.
    • Demam di atas 42 derajat selsius bisa menyebabkan kerusakan neurologis (saraf).
    • Anak di bawah usia 5 tahun (balita), terutama pada umur di antara 6 bulan dan 3 tahun, berada dalam risiko kejang demam (febrile convulsions), khususnya pada temperatur rektal di atas 40 derajat selsius.

    Kejang
    Pada kondisi suhu tubuh yang tinggi, terutama pada balita, terkadang demam ini disertai dengan kejang. Secara tradisonal orangtua biasanya mengusapkan tumbukan bawang merah dicampur jeruk nipis dan sedikit minyak kayu putih pada dada serta perut si anak (saya belum mencobanya).

    Dan seorang pakar kesehatan memberikan langkah-langkah mengatasi kejang, sebagai berikut :
    • Menempatkan anak pada posisi miring.
    • Jangan menyelimuti anak dengan selimut yang tebal, karena malah akan menambah demamnya akibat pembebasan panas dari dalam tubuh terhambat.
    • Longgarkan pakaian anak yang ketat.
    • Mengompres anak dengan suhu suam-suam kuku, agar saat airnya menguap, panas anak ikut menguap.
    • Apabila kejang terjadi lebih dari 15 menit atau berulang terus, maka segera bawa ke dokter, karena bisa menyebabkan kerusakan jaringan otak.

    Mengatasi demam pada anak
    Beberapa upaya pertolongan pertama pada anak yang demam adalah :
    • Tingkatkan asupan cairan (ASI, susu, air, kuah sup, atau jus buah).
    • Kenakan pakaian tipis dalam ruangan yang baik ventilasi udaranya.
    • Jaga agar anak tidak melakukan aktivitas yang berlebihan.
    • Mengompres dengan air hangat (+/- 40 derajat selsius), bisa dilakukan di bak mandi, lalu basuh badan, tangan dan kaki anak dengan air hangat.

    Upaya-upaya yang tidak dianjurkan :
    • Mengompres dengan air dingin
    • Mengompres dengan alcohol

    Obat yang dianjurkan : Parasetamol adalah obat pilihan pada anak-anak.

    Obat tradisional untuk penurun panas, diantaranya adalah :
    • Dibalur dengan bawang merah dicampur minyak kelapa, dibalurin ke seluruh tubuh dan kepala, manjur juga untuk nurunin panas. Bawang merahnya diiris halus terus dicampur minyak kelapa, dibalurin ke punggung, sambil diurut pelan, terus ke dada, leher, tangan, dan kaki terus di ubun-ubun.
    • Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada punggung sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun. Untuk ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu, aduk, lalu kukus. Setelah dingin, berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh setiap 2 jam sekali. Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila usia anak di bawah 8 bulan, cukup dengan pemberian ASI atau ibunya yang minum ramuan tersebut.
    • Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum berupa air kunyit dan madu. Setengah sampai satu ruas jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dikerik kulitnya, diparut, lalu diberi air matang 1/2 cangkir, peras, kemudian diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1 butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada anak. Ramuan ini bisa untuk penurun panas seperti pada sakit cacar air, flu, atau apa saja.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Feng Shui

    Otomotif

    Promo