• Breaking News

    Paradigma Ilmu Administrasi

    GalihGumelar.org - Pembaca galihgumelar.org, berikut adalah paradigma ilmu administrasi :


    • Birokrasi klasik yang berfokus pada struktur organisasi dan fungsi, prinsip manajemen sedangkan lokusnya adalah berbagai jenis organisasi, baik pemerintah maupun bisnis. Nilai pokok yang mau diwujudkan adalah efesiensi, efektifitas ekonomi dan rasional. Tokohnya adalah Weber (Bereucrasy, 1922), Wison (The Study of public administration, 1887), Tylor, (Scientific management, 1912) dan gullic dan Urwick (Paper on the Science of administration, 1937)
    • Birokrasi Neo Klasik memuat nilai yang dianut sama dengan paradigma birokrasi klasik, namun yang berbeda adalah fokus pada proses pengambilan keputusan  dengan perhatian khusus pada penerapan ilmu prilaku, ilmu manajemen, analisa sistem dan penelitian operasi sementara lokusnya adalah keputusan yang dihasilkan birokrasi pemerintah.  Tokohnya adalah Simon (Administrasi Behaviour, 1984) Cyer dan March (Abehavioral Theory of the firm, 1963)
    • Hubungan kemanusiaan yang intinya adalah keikut sertaan dalam pengambilan keputusan, minimasi perbedaan dan status dan hubungan antar pribadi, keterbukaan, aktualisasi diri dan optimasi tingkat kepuasan, fokusnya adalah dimensi-dimensi kemanusiaan dan aspek social dalam tiap jenis organisasi atau birokrasi.  Tokohnya Rennis Likert (The Human organizations its managemen and value, 1967)
    • Kelembagaan yang berfokus pada pemahaman mengenai prilaku birokrasi yang dipandang juga sebagai suatu organisasi yang kompleks. Masalah efesiensi, efektivitas dan produktivitas organisasi kurang mendapat perhatian. Salah satu perilaku organisaisasi yang diungkapkan dalam paradigma ini adalah perilaku pengambilan keputusan yang bersifat gradual dan increamental yang oleh Limbdon dipandang sebagai satu-satunya cara untuk memadukan kemampuan dan keahlian birokrasi dengan preferensi kebijkana dan berbagai kemungkinan bias dari pejabat politis.
    • Pilihan Publik, lokus administrasi negara menurut paradigma ini tak terlepas dari politik. Fokusnya adalah pilihan-pilihan untuk melayani kepentingan publik akan barang dan jasa yang harus diberikan oleh sejumlah organisasi yang kompleks, Tokohnya Ostrom (1973) Tullock (1968).
    • Administrasi negara baru: locusnya adalah usaha untuk mengorganisasikan, menggambarkan dan mendesain ataupun membuat organisasi dapat berjalan kearah dengan mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan secara maksimal yang dilaksanakan dengan menggambarkan sistem desentralisasi dan organisasi-organisasi demokratis yang responsif dan mengundang partisipasi dan peran seerta dan dapat meberikan secara merata jasa-jasa yang diperlukan masyarakat. Karakteristiknya adalah menolak bahwa para administrator dan teori administrasi bersifat netral atau bebas nilai.

    Dalam referensi lain di katakan bahwa David Osborn mengemukakan paradigmanya : Reinventing Government yaitu pemerintah harus bersifat katalik, memberdayakan masyarakat, mendorong semangat kompetisi, berorientasi pada misi, mementingkan hasil dan bukan cara, mengutamakan kepentingan pelanggan, berjiwa wirausaha, selalu berupaya mencegah masalah atau bersikap antisipatif, desentralistis dan berorientasi pasar.

    JV. Denhart (2003) Paradigma New Public Service (NPS) administrasi publik harus (1) melayani warga masyarakat bukan sebagai pelanggan, (2) Mengutamakan kepentingan Publik, (3) lebih menghargai kewarganegaraan daripada kewirausahaan, (4) berikir strategis, bertindak demokratis, (5) menyadari bahwa akuntabilitas bukan merupakan suatu yang mudah, (6) melayani dari pada pengendalian, (7) menghargai orang bukan karena produktivitasnya semata.

    Kemudian Paradigma New Pablic Management (NPM) oleh hood mengemukakan tujuh komponen doktrin yaitu (1) pemanfaatan manajemen profesional, (2) penggunaan indikator kerja, (3) penggunaan yang lebih besar pada control output, (4) Pergeseran perhatian ke unit-unit terkecil, (5) pergeseran kekompetisi yang lebih tinggi, (6) penekanan gaya sector swasta pada praktek manajemen dan (7) penekanan pada sdisiplin dan penghematan yang lebih tinggi dalam penggunaan sumber daya.


    Referensi : 
    • Weber (Bereucrasy, 1922), Wison (The Study of public administration, 1887), Tylor, (Scientific management, 1912) dan gullic dan Urwick (Paper on the Science of administration, 1937)
    • Simon (Administrasi Behaviour, 1984) Cyer dan March (Abehavioral Theory of the firm, 1963)
    • Rennis Likert (The Human organizations its managemen and value, 1967)
    • Ostrom (1973) Tullock (1968).
    • G. Fredrickson (1984)


    Sumber : Ilmu Adminitrasi dan Sumber Lainnya .

    1 komentar:

    Feng Shui

    Otomotif

    Promo