Jakarta-BKN, Arsip merupakan bagian penting dari keseluruhan life cyclesuatu organisasi, ia diibaratkan sebagai paru-paru dalam anggota tubuh kita, demikian diungkapkan oleh Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Pepen Julia Effendi dalam sambutannya pada acara serah terima Implementasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD), Selasa (31/7) bertempat di Aula Gedung I Kantor Pusat BKN Jakarta. Dalam kesempatan tersebut juga diceritakan bagaimana sejarah BKN dalam mengelola arsip berdasarkan beberapa sistem yang pernah dipakai, yang kesemuanya diakui Pepen “layu sebelum berkembang”. Kondisi yang demikian disinyalir karena masih negatifnya paradigma kearsipan di lingkungan BKN.
Direktur Kearsipan ANRI Pusat M.Taufik tidak memungkiri kondisi yang demikian. Dalam paparannya mengenai Teknologi Informasi dan Arsip Elektronik : Pengelolaan Arsip berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi dijelaskan “bahwa daur hidup manusia tidak terlepas dari arsip, bahwa arsip merupakan recorded information, bahwa UU Kearsipan Nomor 43 Tahun 2009 mengisyaratkan setiap kementerian/lembaga wajib mempunyai unit kearsipan, dikelola oleh SDM yang profesional dan tidak hanya menyimpan tapi juga harus melakukan penyusutan dengan Jadwal retensi Arsip (JRA)”.
Konsep utama dari SIKD ini adalah paperless karena pengelolaan arsip terutama surat menyurat dilakukan secara elektronik. Untuk keperluan itulah ANRI berjibaku membuat suatu aplikasi kearsipan yang dapat diimplementasikan oleh kementerian/lembaga di seluruh Indonesia. Sebagai pilot project paguyuban PAN & RB dipilih Menpan & RB, BKN dan LAN. Aplikasi yang diberikan oleh ANRI ini tidak otomatis menggugurkan sistem yang telah ada tapi tetap bisa dikolaborasikan dengan sistem yang sudah berjalan.
Acara tersebut dihadiri oleh 77 orang pegawai dari 68 orang yang tercantum dalam daftar undangan, terdiri dari berbagai tingkatan jabatan, mulai dari fungsional umum sampai dengan eselon II. Selain serah terima Implementasi Aplikasi Sistem Kerasipan Dinamis (SIKD) juga dilakukan Penandatangan Berita Acara Serah Terima Implementasi SIKD berserta bimbingan teknis yang diberikan oleh 2 orang narasumber dari ANRI, yakni Ari dan Ina. (tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar