Benarkah Komplek Tertua di Cipondoh Akan Di Gusur

www.galihgumelar.org - Bila melihat dan berjalan-jalan ke arah kawasan Cipondoh Kota Tangerang, kita dapat menjumpai kawasan situ cipondoh yang dulu dikenal dengan rawa cipondoh.

Sebelum arah situ bila datang dari arah Tangerang Kota ( Cikokol) akan dijumpai sebuah hunian yang cukup lama berada di kawasan kelurahan Cipondoh Kecamatan Cipondoh. Kawasan tersebut bernama Komplek PDK Cipondoh Indak. 

Sejak berdiri pertama kali kawasan perumahan yang dulunya notabene masyoritas penghuninya pegawai negeri merupakn perumahan yang memiliki tata rencana dan tata ruang sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu sekitar tahun 1975 - 1980. Jadi tidak ada masalah jika berdiri bersebelahan dengan Situ Cipondoh yang dulunya adalah rawa yang jarang orang mau bermain kesitu.

Perumahan komplek PDK Cipondoh Indah ini semakin tahun semakin besar penghuninya, dan telah menjadi kawasan komplek yang berada di tengah-tengah akses pemukiman lainnya. Sejak tahuh 2004 muncul isu bahwa komplek ini akan digusur.

Ada yang bilang untuk hotel, ada yang bilang untuk kawasan wisata bahkan ada yang bilang untuk kawasan hijau Kota. Walau sebenarnya jika melihat masterplan wilayah Cipondoh yang di tandani walikota aktif, kawasan sekitar situ cipondoh terutama komplek PDK akan di jadikan kawasan hijau kota dalam rencana pembangunan hingga 2014.

Jika demikian, berati komplek tertua di Cipodoh ini akan habis menjadi taman kota. Namun beberapa sumber menyayangkan, jika memang ingin menjadikan kawasan sekitar situ menjadi taman kota, lalu kenapa taman kota yang berada dikawasan Cikokol kini berubah fungsi menjadi pertokoan.

Lalu bagaimana dengan kurang lebih 400 KK yang rata-rata per-KKnya memiliki 4-7 orang keluarga yang berkisar 1500 jiwa tinggal di komplek PDK ini, apakah ganti mendapatkan ganti rugi yang wajar dan banyak lagi pertanyaan dan pernyataan yang timbul di masyarakat komplek PDK Cipondoh Indah Kota Tangerang.

Apalagi di dalam kawasan komplek PDK terdapat 2 Masjid, 2 TPA, Sekolah Madrasah, 2 Sekolah TK dan Play Group, Yayasan Bimbingan Haji, Sekolah Dasar Negeri dan Stasion Radio Swasta.

Namun wacana yang sering bermunculan ini, selalu manjadi angin lalu, namun datang kembali seperti banyak di perbincangkan saat lebaran tahun 2012 ini.

Semoga saja, kedepan pemerintah Kota Tangerang memiliki kebijakan yang baik namun tetap menerapkan nilai norma-norma kemasyarakatan.