• Breaking News

    Apakah Usia 40 Tahun Dibilang Puber Kedua

    Galih Gumelar - Puber kedua adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan fase seseorang yang menginjak usia 40 tahun, ini mitos atau fakta?

    Puber yang berasal dari kata pubertas sendiri memiliki arti perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual pada anak.

    Masa pubertas dalam kehidupan manusia biasanya dimulai saat berusia 8 hingga 10 tahun dan berakhir lebih kurang saat menginjak usia 15 hingga 16 tahun.

    Tapi, apakah betul ada fase puber kedua saat menginjak usia 40 tahun?

    Meski tak ada perubahan fisik yang berarti, namun puber kedua kerap dikaitkan dengan perilaku berbeda seperti lebih sering berias dari sebelumnya.

    Mungkin anda pernah mendengar mitos tentang seorang pria ketika memasuki usia 40 tahun bahwa mereka akan mengalami fase yang namanya puber kedua. Nampaknya mitos tersebut sudah terlanjur tertanam di benak kita, sehingga muncul kekhawatiran para isteri ketika suami mereka memasuki usia 40 tahun. Terkadang muncul pertanyaan "mungkinkah suami saya akan mengalami puber kedua? Kekhawatiran tersebut sebenarnya tidak perlu terlalu dirisaukan apabila kita telah mengenal dengan baik sifat dan karakter pasangan kita masing-masing. Namun benarkah saat seseorang memasuki usia 40 tahun akan mengalami puber kedua? Apakah ini mitos semata ataukah fakta yang sering terjadi dalam kehidupan sosial kita? Karena ternyata puber kedua ini bukan hanya terjadi pada pria, namun juga terjadi pada wanita.

    "Istilah ini biasa digunakan oleh masyarakat untuk menyebutkan fenomena yang muncul pada fase dewasa madya atau sekitar usia 40-an tahun. Fenomena ini kerap dijumpai pada orang yang sudah mapan dari sisi karier atau pencapaian," 

    Kondisi karier yang stabil, membuat orang rentan terhadap rasa bosan sehingga membutuhkan tantangan baru untuk membuat dirinya merasa lebih lengkap.

    Maka tak heran jika istilah puber kedua ada dan biasa terjadi pada orang dewasa madya.

    "Life begin at 40". Kehidupan seorang pria baru dimulai ketika mereka memasuki usia 40 tahun. Ketika menjelang usia 40 tahun, pada umumnya kemapanan sosial dan ekonomi seseorang akan bisa terlihat. Mulai dari karir yang semakin meningkat, penghasilan (income) yang semakin bertambah, kehidupan rumah tangga yang stabil, dimana anak-anak telah beranjak besar. Kebutuhan hidup tidak lagi melonjak tajam ketika saat pertama kali berumah tangga.

    Biasanya pasangan muda (usia antara 20 - 30 tahunan) yang baru mengayuh biduk rumah tangga, akan akan merasakan perjuangan yang berat di tahun-tahun pertama perkawinan. Mulai dari kewajiban membayar cicilan rumah, kendaraan, asuransi pendidikan anak dan kebutuhan wajib yang lain. Karena di usia itu, karir mereka belum mantap, penghasilan yang hanya cukup untuk sebulan, dan masih banyak hal yang perlu dipikirkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

    "Tantangan baru ini bisa saja berupa upaya-upaya untuk mencapai hal yang sebelumnya membuat dirinya merasa kurang di masa lalu. Pada laki-laki misalnya, jika ia kurang puas terhadap pasangan, dia bisa saja mencari partner baru, walau tidak selalu mengarah pada selingkuh,".

    Bila kita kaitkan pubertas dialami oleh anak yang berusia belasan tahun, baik laki-laki maupun perempuan dengan mereka yang memasuki usia 40 tahun adalah terlihat dari perubahan perilaku. Puber yang terjadi pada anak belasan tahun terlihat pada perubahan fisik mereka. Puber yang berasal dari kata "pubes" artinya rambut yang tumbuh di sekitar kemaluan. Selain terjadi perubahan fisik, pada anak laki-laki terjadi perubahan pada suara mereka.


    Masa remaja adalah masa pubertas yang sarat dengan perubahan fisik yang menyebabkan munculnya perubahan cara berpikir, keterampilan menjalin relasi, dan pengelolaan emosi. Bila kita menyandingkan pengalaman usia paruh-baya (40 tahunan) dengan usia remaja, di mana pada usia paruh-baya juga terjadi banyak perubahan fisik. Namun perbedaannya adalah perubahan fisik yang terjadi pada usia paruh-baya ditandai dengan penyusutan kapasitas, sedangkan pada masa remaja, karakter utama perubahan fisik adalah penambahan kapasitas.

    Pada awal abad ke-20, seorang psikolog Amerika G. Stanley Hall adalah orang pertama yang mendefinisikan pubertas sebagai bagian tersendiri dari perkembangan kehidupan manusia. Hall mengungkapkan, periode ini merupakan langkah awal dari efek evolusi manusia menuju jenjang pubertas yang permanen.

    Seorang Psikoanalis, Sigmund Freud mengungkapkan bahwa masa pubertas sebagai periode "The Genital Stage'. Pada periode ini, dikarakteristikan sebagai muncul energi baru yang mendongkrak stabilitas dari tekanan seksual masa kanak-kanak. Kemudian dengan fokus pandangan baru yang lebih dinamis, sehingga dapat merubah pandangan seorang individu akan tubuh dan melihat perbedaan gender lebih ke arah ketertarikan seksual.

    Perubahan fisik yang terjadi pada usia paruh-baya ditandai dengan bertambahnya upaya untuk melestarikan dan mempertahankan usia muda. Banyak kita lihat mereka yang berusia paruh-baya semakin meningkatkan frekuensi berolah raga, memperhatikan berat tubuh atau mengurangi kerut wajah semata-mata demi memperlambat proses penuaan. Perilaku seperti sering kita kaitkan dengan perilaku "genit". Bisa dikatakan demikian karena mereka yang berusia paruh-baya tersebut seolah menguji daya pikat mereka terhadap lawan jenis.

    Sah-sah saja bila kita meningkatkan kewaspadaan ketika pasangan kita memasuki usia 40 tahun. Mengingat pada usia paruh-baya kekhawatiran akan bertambah rawannya pasangan terhadap godaan selingkuh, yang juga disebabkan oleh bertambah mapannya pasangan kita secara sosial dan ekonomi. Kemapanan cara berpikir maupun kehidupan ekonomi inilah yang justru menjadi daya tarik tersendiri bagi lawan jenis. Perlu anda ketahui begitu banyak mereka yang berusia muda justru mencari pasangan atau mendambakan memiliki pasangan yang telah matang secara sosial dan ekonomi. Mereka yang merindukan ketenteraman tentu akan dengan senang hati bila memiliki pasangan yang mampu memberikan ketenteraman.

    Selain godaan berselingkuh, puber pada usia paruh-baya juga disebabkan karena faktor kebosanan dan perbedaan biologis antara pria dan wanita. Pada usia paruh-baya, aktivitas seksual terasa mulai kehilangan kesegarannya. Bila pasangan mereka tidak mampu memberikan kepuasan, cinta kasih atau memiliki komitmen yang kuat, perubahan yang terjadi pada usia ini berpeluang untuk masuknya godaan. Tak jarang, karena pasangan mereka juga mengalami masalah perubahan biologis. Perubahan biologis yang dialami wanita antara lain akibat proses menopause, sehingga tidak jarang gairah seksual berkurang dan kenikmatan seksual terganggu. Hal inilah yang terkadang memicu pria tergoda mencari wanita lain untuk memenuhi kebutuhan seksualnya dan wanita menerima uluran tangan pria lain karena kesepian dan haus kasih sayang serta perhatian.

    Kembali kepada anggapan bahwa pada usia 40 tahun seseorang akan mengalami puber kedua, apakah hal ini mitos ataukah fakta? Bila kita katakan hal itu hanya mitos belaka, tentu saja bisa kita terima, karena tidak setiap orang mengalami hal tersebut. Tidak semua pria mudah begitu saja tergoda pesona perempuan lain. Namun bila kita katakan bahwa itu adalah fakta yang umum terjadi, tentunya ini akan menimbulkan rasa khawatir terhadap pasangan kita. Kecurigaan bisa saja muncul. Hal ini tentu bisa menjadi pemicu retaknya hubungan suami isteri. Bila mereka tidak waspada terhadap percikan-percikan tersebut bukan tidak mungkin hubungan mereka akan kandas dan berakhir dengan perceraian.

    Ingatlah selalu saat-saat di mana kita bersama pasangan memulai segalanya dari nol. Penderitaan dan cobaan hidup dilalui bersama, pahit-getir, asam-manisnya kehidupan dirasakan berdua. Tak bijak rasanya ketika kehidupan yang telah mencapai kematangan secara sosial dan ekonomi dapat begitu saja melupakan segenap perjuangan yang telah dilalui berdua bersama pasangan. Ingatlah, pasangan kita adalah orang yang bisa menerima kekurangan anda. Ketika anda masih di titik nol, yang belum memiliki apa-apa dan bukan siapa-siapa, ia adalah orang pertama yang ada untuk anda, orang pertama yang selalu berdoa untuk anda ketika melepas anda bekerja meniti karir. Kesuksesan seorang suami tak lepas dari peran seorang isteri. Tak elok rasanya bila ketabahannya melalui ujian kehidupan terlupakan begitu saja hanya karena anda tergoda oleh pesona seseorang yang hanya ingin menikmati kemapanan anda saat ini.

    1 komentar:

    Feng Shui

    Otomotif

    Promo