GalihGumelar.Org - “Arsitektur” serta buku-buku feng shui yang telah beredar lainnya, tentang
penggunaan dan penerapan feng shui untuk membuat atau merubah rumah
menjadi “dingin” dalam artian sejuk, damai dan tenang sehingga penghuni rumah
menjadi betah dan nyaman.
Perasaan yang berbicara berdasarkan gerak hati atau rasa, merupakan
pengalaman pribadi yang sulit dijabarkan dengan konsep, tapi sebenarnya tidak
demikian untuk analisis rumah tinggal yang berdasarkan ilmu feng shui.
Dijelaskan bahwa ilmu feng shui untuk mengungkapkan penjabaran gelombang
magnetik yang mempengaruhi perasaan tersebut telah tercakup dan terjabarkan
dengan jelas didalam konsep “Lima Unsur” atau disebut Wu Xing. Dimana bentuk
gelombang magnetik divisualisasikan menjadi lima wujud dengan lima sifat pula,
dan dilambangkan sebagai 1= Air/Shui, 2= Kayu/Muk, 3= Api/Huok, 4=
Tanah/Tuk, dan 5= Logam/Jin. Masing-masing lambang gelombang ini
mempunyai karakteristik gelombang yang berbeda satu dengan yang lain.
Gelombang yang dimaksudkan meliputi gelombang magnetik alam semesta
sampai dengan gelombang yang ada pada tubuh manusia.
Cara kerja feng shui dalam upaya mencari solusi pembenahan dapat dijelaskan
secara logika, dan memang demikian adanya. Feng shui memang ilmu logika
karena feng shui adalah ilmu pengetahuan murni, bukan sebuah kepercayaan.
Adapun “keajaiban” feng shui sesudah pembenahan terjadi tidak lain karena kita
telah dapat menciptakan suatu hubungan ekosistem yang selaras antara alam dan
manusia, bukan melalui ajimat yang dapat mendatangkan berkah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar