GalihGumelar.Org - Kejadian di Depok dan beberpa kejadian teroris yang dahulu, mengiris hati kita sebagai bangsa Indonesia dan keluarga besar Ikatan Terapis Bekam Indonesia. Pasalnya di media santer yang tertangkap di Depok pada hari sabtu 08/09/2012 seorang yang terduga teroris merupakan seorang ahli bekam dan ruqiah. Ketua Ikatan Terapis Bekam Indonesia , H. Galih Gumelar menyayangkan kejadian ini dan menghimbau agar masyarakat jangan menilai teroris berada di balik pengobatan apalagi pengobatan bekam.
“ Saya yakin tidak semua terapis bekam memiliki keterkaitan dengan teroris, kejadian di Depok hanyalah kebetulan yang bersangkutan serorang terapis bekam dan ahli ruqiah, jadi jangan sangkut pautkan prilaku seseorang dengan keahlian atau profesi yang dimilikinya”. Ungkap H. Galih Gumelar.
Dari data base yang dimiliki, yang bersangkutan tidak masuk dalam keanggotaan ITBI, namun sebagai wadah terapis bekam yang ada di Indonesia, ITBI menghibau masyarakat agar tetap melakukan bekam pada ahli terapis bekam yang selama ini menjadi langganannya, karena kejadian di Depok hanya kebetulan yang bersangkutan seorang terapis bekam, dan profesi teroris bisa siapa saja bahkan dari profesi apa saja.
Ketua Umum ITBI, H. Galih Gumelar menghimbau kepada seluruh terapis bekam untuk senantiasa menjaga moralitas dan berdakwah sesuai dengan kapasitasnya serta jangan ikut dalam jaringan apapun yang terkait teroris , “ Mari jadikan bangsa Indonesia ini damai dengan keberkahan dakwah yang penuh cinta dan kasih sayang , jangan dengan pemaksaan, provokasi, kebencian, dan teror , karena Rasulullah berdakwah penuh dengan kesabaran dan kasih sayang”.
ITBI pun mengajak kepada seluruh terapis bekam untuk tetap menjaga nama baik pengobatan bekam, jangan sampai tercoreng dan rusak dengan beberapa hal yang tidak diinginkan. (SRH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar