• Breaking News

    KLASIFIKASI & CIRI-CIRI : ARSITEKTUR MODERN, PASCA MODERN & PURNA MODERN (CHARLES JENCKS)


    No.
    Modern (1920-1960)
    Late Modern (1960-  )
    Post Modern (1960- )
    I


    D



    E



    O



    L



    O



    G



    I



    C



    A



    L
    1One International Style, or ‘no style’ :
    • Bnetuk Model sama dimanapun berada
    • Tanpa langgam / gaya
    Unconscions Style :
    • Secara tidak sadar telah memakai langgam / gaya.
    Double-coding of Style :
    • Menggabungkan unsur-unsur modern dengan unsur lain (vernacular, local, komersial, konstektual), juga berarti memperhatikan nilai-nilai yang dianut arsitek dan penghuni atau masyarakat awam
    2Utopian and Idealist :
    • Arsitek seakan-akan melaksanakan impiannya memperbaiki realita dan cenderung bersifat memaksakan.
    Pragmatic :
    • Setiap bangunan didirikan untuk tujuan tertentu.
    • Tiap bangunan mempunyaiciri khasnya masing-masing.
    • Bangunan setujuan mempunyai kemiripan satu sama lain
    Popular and Popularist:
    • Tidak terikat oleh aturan atau kaidah tertentu, tetapi mempunyai tingkat fleksibilitas yang tinggi, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan.
    3Deterministic form, fungtional /D.F.F :
    • Syarat utama dari bangunan adalah bangunan mencapai kegunaaan yang semaksimal mungkin.
    • Ruang – ruang yang direncanakan sesuai dengan fungsinya.
    • Bangunan tidak harus berdiri dari kepala, badan dan kaki.
    Loose Fit :
    • Bentuk yang ditampilkan tidak sesuai dengan fungsi atau kehilangan kecocokannya dengan fungsi.
    Semiotic Form :
    • Bentuk yang ada mempunyai tanda makna dan tujuan sehingga penampilannya sangat mudah dipahami.
    4Zeitgeist :
    • Berlatar balakang logika dan keilmuan.
    Late – Capitalist :
    • Berlatar belakang efisiensi dan keuntungan.
    Tradition and Choice :
    • Bentukan yang ada mengandung unsure-unsur atau nilai-nilai tradisi yang penerapannya secara terpilih, atau disesuaikan dengan maksud dan tujuan perancang.
    5Artist as Prophet/healer :
    • Arsitek mendudukkan diri sebagai yang maha tahu.
    Suppressed Artist :
    • Arsitek merasa dibatasi / tertekan dan terpaksa untuk memunculkan kreatifitasnya.
    Artist / Client :
    • Arsitektur mengandung dua hal pokok yang menjadi tuntutan perancang. Bersifat seni (intern) dan bersifat umum (ekstern) sehingga mudah dipahami.
    6Elitst / ‘for every man’ :
    • Arsitekturnya lebih menonjolkan sikap eksklusif perancangnya yang tumbuh dari keinginan bersama.
    Elitist Profesional :
    • Arsitekturnya lebih menonjolkan sikap eksklusif perancangnya saja.
    Elitist and Participative
    • Arsitekturnya lenih menonjolkan kebersamaan serta mengurangi sikap keangkuhan.
    7Wholistic, comprehensive redevelopment :
    • Adanya pemahaman yang menyeluruh dan saling mendukung antar elemen-elemen pembentuk arsitektur.
    Wholistic :
    • Adanya kesatuan antar unsure-unsur pembentuknya.
    Piecemeal :
    • Adanya penerapan unsur-unsur dasar seperti history, vernacular, lokasi, dll
    8Architect as savior/doctor :
    • arsitek menempatkan dirinya sebagai penyelamat/penyembuh dari segala permasalahan arsitektur dan yang mempunyai banyak gudang ide.
    Architect provides service :
    • Arsitek menempatkan dirinya sebagai pelayan aau penerjemah ide
    Architect as representative and activist :
    • Arsitek berfungsi sebagai wakil penerjemah ide kepada perencana dan secara aktif berperan serta dalam perancangan

    Sumber : Charles Jencks – Vision of the Modern -UIA

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Feng Shui

    Otomotif

    Promo