• Breaking News

    Feng Shui Dalam Tinjauan Islam Bagian 4


    BAB II KAJIAN TEORI 
    A. Feng Shui 
    1. Pengertian Feng Shui  
    Beberapa pengertian feng shui adalah sebagai berikut:
    a. Berdasarkan asal katanya, kata feng shui ini bersal dari kata angin dan air. (feng = angin, shui = air).
    b. Feng shui adalah teknik tradisional Cina untuk memastikan sesuatu agar selaras (harmonis) dengan keadaan disekelilingnya.
    c. Feng shui adalah seni ilmu pengetahuan Cina tradisional tentang hidup dinamis dengan lingkungan. Berakar pada kebudayaan Cina dan filosofi Tao,  feng shui adalah cara melihat dan berinteraksi dengan energi alam semesta.
    d. Feng shui adalah ilmu dan kepercayaan dari daratan Cina kuno yang bertujuan untuk menata bangunan rumah tinggal dan lingkungan sesuai dengan keselarasan jiwa penghuninya. Dikatakan ilmu sebab feng shui ini dapat dipelajari dan terus berkembang hingga sekarang.
    e. Secara logis berarti ilmu  feng shui adalah ilmu yang mengajarkan mengenai bagaimana cara manusia menyeimbangkan unsur-unsur alam yang bergerak (mengalir). Demikian halnya dalam mengatur ruangan interior, diperlukan adanya usaha pengaturan unsur-unsur yang mengalir di dalamnya untuk mendapatkan harmonisasi yang kesemuanya dapat diperoleh dengan penerapan ilmu feng shui.

    2. Sejarah Feng Shui
    Beberapa keterangan tentang sejarah munculnya feng shui di negara Cina 
    antara lain:  
    a. Ilmu feng shui disarikan dari berbagai pengetahuan yang berasal dari budaya Tiongkok purba sejak 4.700 tahun yang lalu (dihitung berdasarkan penemuan rumusan  Ba Gua atau Delapan Trigram oleh kaisar pertama Fu Hsi 2943 SM).
    b. Pada abad ke-9 seorang cendekiawan bernama  Yang Yun-Sungmendapat ilham untuk pertama kalinya menghimpun pemahaman sistematis tentang  feng shui aliran bentuk yang sebagian besar 
    prinsipnya didasarkan pada pengaruh bentuk  lansekap  (bentuk  feng shui yang sudah baik dan menguntungkan) dan arah aliran air. Yang Yun-Sung  menandaskan bahwa lokasi yang paling bagus untuk pemuukiman adalah kaki bukit yang menghadap kearah selatan yang dibawahnya terdapat kolam penampung air (danau).
    c. Pada zaman Kong Hu Tju (551-479 SM), untuk menentukan lokasi dan arah apartemen-apartemen yang akan dihuni oleh Kaisar pada masamasa tertentu sepanjang tahun, sebelumnya diadakan upacara keagamaan dulu agar semua tindakan kaisar akan selaras dengan pergerakan langit. Beberapa abad kemudian, sewaktu negeri Cina mengembangkan kekaisaran, ibukota-ibukotanya diselaraskan dengan mata angin sehingga kelak menjadi model yang dikenal dengan Great Plan,  dimana langit dan bumi menjadi harmonis. Di tengah-tengah kota yang dipandang sebagai jantung alam semesta, disitu didirikan istana Kaisar yang menghadap kearah selatan, arah yang dianggap paling menguntungkan dibandingkan dengan arah-arah lainnya.

    Feng shui dapat dianggap sebagai ilmu yang mengulas tentang geomorfologi, yaitu tentang bentuk-bentuk  bumi dan proses-proses yang mengakibatkan terjadinya bentuk-bentuk sekarang,  yang diakibatkan oleh iklim yang terjadi. sehingga berbagai pengaruh  feng shui selalu diakibatkan adanya proses alam yang berlangsung, sedangkan kualitas baik buruk nilai yang ditimbulkan selalu mengikuti kondisi dari bentuk alam yang ditempati. Melalui budaya yang dikembangkan menjadi ilmu pengetahuan ini, feng shui mengajarkan kita secara cerdik bagaimana  memilih, mencari, dan 
    memanfaatkan kondisi alam yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Di sisi lain,  feng shui menjelaskan berbagai dampak buruk yang diakibatkan oleh alam apabila perilaku manusia menyalahi atau merusak hukum keselarasan alam seperti memotong bukit atau menimbun laut tanpa mempedulikan dampak ekosistem.

    Tradisi Cina terutama  Taoisme dan juga  Neo-Konfusianisme sebuah pemujaan pada alam dan pemahaman mengenai signifikasi metafisiknya yang mempunyai arti sangat penting. Sikap memuja yang sama terhadap alam dapat juga ditemukan di Jepang, bersamaan dengan arti kuat tentang simbolisme dan kesadaran tentang kejelasan  kosmos dan transparansinya dihadapan realitas 
    metafisik. Itulah mengapa seni timur jauh terutama tradisi  Tao dan  Zen , lukisan tentang pemandangan alam merupakan ikon yang benar-benar nyata. 
    Semua ini tidak hanya membangkitkan kenikmatan sentimental dipihak penonton tetapi juga membawa  rahmat dan sebagai alat  komuni  dengan realitas transendental.

    Taoisme memiliki arti keteraturan alam.  Tao asas yang juga merupakan ketertiban dan harmoni benda hadir dimana-mana di dalam segala sesuatu yang besar dan kecil. Tao tidak hanya berada di dalam apa yang terbesar, atau menghilang pada apa yang terkecil; Tao dapat ditemukan disegala hal. Untuk hidup berdamai dan berharmoni dengan  alam atau bumi. Orang harus hidup berharmoni dengan langit dan untuk mencapai tujuan ini orang harus hidup menuruti  Tao dan dalam kesesuaian dengannya.  Tao meliputi semua benda dan juga melintasi batas semua benda. 
      
    Untuk berbahagia dengan alam, orang harus secara benar menerima norma dan ritme alam, bukan berusaha mendominasi dan menguasainya. Alam tidak boleh dinilai menurut kemanfaatannya bagi manusia; manusia bumi juga tidak boleh menjadi ukuran semua benda. Tidak ada antropomorfisme yang terkait antara hubungan manusia dengan alam. 

    Manusia harus menerima dan mengikuti alam benda dan tidak mengganggu alam dengan alat-alat bikinan. Amal yang sempurna adalah amal yang tanpa tindakan, tanpa pamrih dan keterikatan, atau dengan kata lain bertindak menurut alam yang bersifat bebas dan tanpa ketamakan, nafsu atau motif tersembunyi yang lain. Sebenarnya di dalam Taoisme ada sebuah penentangan terhadap penerapan sains alam demi mencari kecukupan material semata

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Feng Shui

    Otomotif

    Promo