• Breaking News

    Fengshui, Syirik – Musyrik atau Ilmiah?


    GalihGumelar.org - Tertarik fengshui?.  Konon fengshui adalah sebuah konsep penataan (khususnya rumah dan bangunan) untuk memenuhi hasrat keserasian dengan alam?.  Apakah mempercayai fengshui menandai awal berpikir syirik (menyekutukan Allah Subhana wata’ala) dan pelakunya menjadi musyrik?. Ada pembahasan sederhana di satu site arsitek : Bagaimana Hukum Fengshui dalam Islam?.Adakah “sesuatu” yang bernilai pada pendekatan Fengshui, apakah ada unsur untuk menyikapi menjadi syirik?.  Satu kata yang mendirikan membuat hati ini bergetar.   Kita tahu, dan diingatkan melalui Kitab Suci bahwa syirik adalah dosa yang Allah SWT tidak berkenan untuk mengampuni.  Padahal kita tahu, dalam beragam urusan dunia yang saling silang dan berebutan.  Menjadi manusia musyrik bisa semudah membalikan telapak tangan.  Kadang begitu mudah melakukan dan tidak menyadarinya.  Ataupun kalaupun mengerti dan menyadarinya, tetap saja, sejumlah saudara-saudara kita berlari-lari berebutan untuk mendapatkan berkah agar sawahnya subur, padinya menguning, usahanya lancar.  Dengan apa?, dengan berburu kotoran kerbau?.  Lebih luar biasa lagi, perburuan itu dalam kerangka merayakan hari kelahiran junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. !.
    Permohonan/harapan kepada sesuatu yang kita tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat, dengan kejernihan pengetahuan, dan pemahaman logis berpotensi untuk syirik!.  Ini pemahaman yang kita bisa terima.  Karenanya, meminta penyembuhan dengan celupan batu bertuah ala Ponari, berpotensi syirik.  Mempercayai kesaktian batu penunggu atau beringin besar, berpotensi menjadikan hamba Allah menjadi hamba Iblis.
    Namun, yang harus terjawab jelas apakah Fengshui yang sudah berumur ribuan tahun yang lalu itu  memiliki ketidaklogisan yang tidak bisa dijelaskan akal sehat?. Apakah ada cukup potensi untuk menduakan Sang Maha Pencipta.    Saya sengaja menyebut potensi, artinya bahwa sebuah kejadian atau peristiwa atau bahkan manusia juga bisa berpotensi untuk menimbulkan kesyirikan ketika kita menduakan Allah dalam beragam kepentingan.  Ketika kita meninggalkan kewajiban agama karena bertasbih kepada pemimpin, membela pemimpin habis-habisan sehingga dengan suka hati kita tinggalkan kebenaran dan hati nurani.  Kita mempercayai kesaktian pemimpin yang kemudian kita sebut kyai sakti mandraguna.  Kita bela pemimpin kita yang kita tahu keliru, karena kita tahu, dari padanya mengalir rejeki kepada kita, kesempatan dan peluang.  Kita dengan sadar menistakan bahwa kejujuran dan usaha disertai ridhaNyalah yang sesungguhnya investasi paling berharga dalam menjalani kehidupan ini.
    Demikian juga dengan Fengshui, selalu juga tampak pemahaman-pemahaman bahwa “keberuntungan” adalah aspek yang muncul dari kombinasi yang sesuai dengan Fengshui.  Pohon jenis tertentu atau posisi tata ruang tertentu adalah membawa keberuntungan?.
    Sampai ujung di sini, saya berpikir unsur syirik lebih kentara.  Keberuntungan tidak datang dari posisi rumah, tapi kita percaya atas usaha dan kehendakNya.
    Yin Yang,  Chi, Lima Elemen, Delapan Arah dan informasi tentang Fengshui, ternyata menarik.  Unsur energi chi di alam semesta, Yin yang lemah dan Yang yang cenderung kuat mengingatkan kita pada energi lemah dan energi kuat dalam kuantum fisika.  Bahkan, berikut ini saya kopi pais dari sebuah milis :
    Herru Arttan, wrote:
    Menurut  Stephen Hawking ada kaitan erat antara Evolusi Kosmos dengan fisika bagian elementer kecil.  Maka  kita arahkan perhatian pada inti sari dari seluruh kosmos, dari segala-galanya yang ada, yaitu ATOM.

    Apakah atom itu bisa berubah dari intinya sendiri, dan dengan demikian seluruh alam ? Untuk mendapat jawabannya, kita akan mempelajari struktur dan perubahan atom.  Apakah struktur atom dan kejadian-kejadian di dalamnya memungkinkan evolusi atau tidak ?
    FILSAFAT MATERI YIN-YANG
    Cukup mengherankan bahwa sejak masa Fu Xi ( 2953-2838 SM.) sudah muncul konsep Yin-Yang dimana pengertian sekarang dikenal Thai Ci sebagai Atom yang terdiri dari Elekron dan Proton. Bagian terkecil dari Alam adalah Atom.  Fu Xi menyimpulkan ini dalam Filsafat yang dikenal dalam Hukum Perubahan ( I Ching = The Book of Change) sebab ilmu eksakta belum ada pada masa itu.
    Tahun 1911 atom dipandang sebagai bagian terkecil dan terakhir dari suatu unsur kimia, seperti besi (F), zat Air (H), Zat Asam (O) dll.  Memang sebuah atom begitu kecil sehingga deretan 150 juta atom hanya 3 cm panjangnya. Penyelidikan sarjana kimia-fisika Rutherford menemukan Atom terdiri dari intinya yang dikelilingi oleh elektron-elektron sedangkan Intinya terdiri dari Proton dan Neutron (Thai Ci).  Elektron bermuatan negatif ( Yin ) mengelilingi Proton bermuatan positif ( Yang ) sehingga terjadi saling tarik-menarik. Sementara Neutron bersifat Netral yaitu CHI yang tidak mempunyai muatan listrik.
    Jika sebuah neutron pecah, ia berubah menjadi proton, elektron dan netrino. Jumlah proton dan elektron selalu sama, sedangkan neutron dapat melebihi jumlah proton dalam salah satu unsur kimia.
    Atas dasar penyelidikan CERN di Jenewa dan Stephen Hawking, proton dan neutron masing masing memuat 3 Quark.
    CHI adalah QUARK
    Quark adalah bagian elementer dari proton, netron dan meson.   Quark ini membawa muatan “listrik” dan “warna” atau “memilik sikap yang berbeda-beda”.  Filsafat yang terkandung dalam Hexagram I Ching menggambarkan ada 6 macam seperti Quark ini yaitu : Up, Down, Strange, Charm, Bottom dan Top. Mereka dapat membentuk bagian elementer lebih “Kompleks”.
    SHE XIANG ( EMPAT DAYA SEMESTA )
    Jika proton dan netron saling mendekati, terbentuk daya tarik yang menyatukan mereka menjadi inti atom. Itu dinamakan “Tenaga Kuat” ( Yang ). Perubahan sikap Quark terjadi dengan “Tenaga Lemah” Shao Yin ). Elektron bisa menjadi netral, neutrino. Tenaga Lemah tampil dalam pabrik tenaga nuklir. “Tenaga elektromagnetis ( Shao Yang ) adalah tenaga ketiga yang memungkinkan kita bisa melihat sinar dan mendengar radio.
    “Tenaga Gravitasi” ( Yin ) adalah tenaga keempat yang mengakibatkan batu jatuh ke bawah dan planet-planet mengitari matahari. Inilah “Empat Daya Semesta” ( She Xiang ) yang memungkinkan kesatuan atom dan simetri seluruh alam.
    Namun simetri alam atau tata ruang lingkungan tempat tinggal ini dapat mengalami kegoncangan dan justru itulah faktor perubahan, faktor evolusi.  Dasarnya adalah Quark yang dengan “Warna-warna” bisa berubah.
    Kosmologi Feng Shui secara ilmiah dipahami para ahli masa purba berdasarkan apa yang telah diteliti dan ditemui oleh para pakar modern ini yang berbeda hanya terminologinya saja.
    Catatan di atas setidaknya menjelaskan kelogisan (atau dilogis-logiskan) tentang penataan rumah terhadap unsur energi Yin-Yang dan Chi yang ditata dalam aturan untuk mengharmoniskan.
    Bila kemudian kita pahami penjelasan Yin dan Yang, aliran energi chi yang baik yang kemudian mengharuskan penataan ruang yang juga baik dengan aliran udara yang membuat rasa nyaman pemilik atau tamu yang datang adalah model yang dikembangkan dari beberapa sumber mengenai fengshui memang mengajarkan hidup harmoni dengan alam.  Kalau saja menata rumah, menjaga kebersihan dengan teliti, memperhitungkan arah angin, matahari pada perbedaan waktu dengan cermat, sudahlah tentu pemiliknya juga akan hidup lebih sejahtera.  Kehatian menata dengan baik teliti pada satu masalah, tentu juga akan berimbas pada sikap hidup dan cara melihat persoalan.  Jadi sampai titik ini,  dari buku yang saya baca tentang fengshui dalam menata rumah, benar-benar menarik.  Memang Fengsui tidak dimulai dengan mengajarkan basmallah.  Namun, tentu kita akan memulai basmallah dan logis pula mempertimbangkan aliran chi dalam ruangan, tidak membiarkan ruangan gelap dan kekurangan udara yang mengalir dari luar ke dalam rumah.  Menerangi yang kurang, memasang jendela yang tepat.  Yin yang dingin memang secara naluriah juga tidak menyenangkan, Yang (energi terang) harus mengimbangi.
    Salah satu yang menarik dari yang saya baca.  Secara naluriah, pemilik rumah akan mencari tempat yang sesuai baginya, yaitu dimana aliran chi paling baik bagi dirinya.  Atau dalam bahasa lain, pemilik rumah akan mencari tempat yang paling segar di setiap bagian yang membuat sang pemilik merasa nyaman.  Kalau di kamarnya, atau di bagian ruangan manapun si pemilik merasa nyaman, artinya juga chi mengalir ke setiap bagian rumah dengan baik.
    Kalau kita tidur dan bangun dari tidur tidak merasa cukup segar, boleh jadi aliran enegi dalam ruangan terlalu sumpek atau tidak mendukung kehidupan yang sehat ketika tidur.  Mempertimbangkan fengshui sebagai ilmu untuk meningkatkan vitalitas energi dengan menata rumah yang harmonis, itu menjadi tujuan fengshui.  Sampai di sini, menarik juga tuh fengshui.  Apalagi yang terbiasa hidup di lingkungan dimana aliran chi mandek, alias wilayah kumuh dan apek……

    1 komentar:

    1. Menurut pendapat saya FENGSUI atau ada yang nyebut juga hongsui adalah penataan keserasian antara unsur alam, manusia pun adalah unsur alam. kalau syirik dan musyrik adalah ber-Tuhan ganda.

      Dalam istilah lain penataan keserasian unsur alam juga terjadi pada proses biologi, kimia dan fisika, demikian pula seperti halnya proses hujan buatan dengan unsur penebaran urea dan garam diatas awan adalah proses keserasian unsur alam untuk menjadikan titik jenuh awan hujan dengan perhitungan dan prakiraan kecepatan angin dan kualitas awan hujan.

      Biasanya istilah syirik musyrik tahayul kurafat sangat lekat dikalangan masyarakat yang tingkat pendidikannya rendah, atau taklid buta(dinding pemikiran), sehigga arena otak kirinya tak mampu berfikir, maka fonis dengan hukum-humuk agama adalah langkah akhir untuk menjawab tanpa kredibilitas, dimana masalah yang terjadi dan hukum tsb tidak difahami pula keberadaanya tanpa penelitian. Sehingga aqal pemikiran kurang di fungsikan.

      BalasHapus

    Feng Shui

    Otomotif

    Promo