• Breaking News

    Potensi Seni dan Budaya Kota Bekasi : Kota Bersejarah dan Sejuta Budaya



    www.galihgumelar.org - Bekasi pun dikenal sebagai Kota Patriot. Julukan Patriot merupakan sebuah penghormatan dan penghargaan yang besar bagi wilayah Bekasi sebagai daerah perjuangan dan pertahanan Republik Indonesia pada masa kemerdekaan. Dimana berjuta-juta patriot bangsa gugur dalam pertempuran bertubi-tubi dan dasyat dalam mempertahankan Ibukota Negara dan Wilayah RI di garis depan front perjuangan Republik Indonesia.

    Keheroikan dan kepatriotan masyarakat di Bekasi tergambarkan dalam bentuk Puisi karya Chairil Anwar "Karawang-Bekasi", Lagu "Melati di Tapal Batas Bekasi", dan Novel Legendaris "Di Tepian Kali Bekasi". Keheroikan perjuangan masyarakat Bekasi pun ditandai dengan begitu banyaknya monument-monument perjuangan di antaranya : Monumen Revolusi Rakyat Bekasi (di Alun-Alun Bekasi), Monumen Perjuangan Rakyat di Bekasi, Tugu di Agus Salim, Gedung Papak, Tugu Bambu Runcing, Gedung Tinggi dan sebagainya.
     
    Seni Budaya
    Keragaman kesenian di daerah Bekasi sebagaimana dengan beragamnya etnis dan unsure budaya yang masuk ke daerah tersebut, maka berdasarkan catatan di kelembagaan kesenian Bekasi baik di Kota maupun Kabupaten Bekasi. 

    Keanekaragaman jenis kesenian yang ada di Kabupaten dan Kota Bekasi merupakan produk perkembangan budaya yang dipengaruhi oleh pergeseran pola hubungan antara penduduk asli dengan masyarakat pendatang. Sikap terbuka dari masyarakat Bekasi berkonsekwensi pada masuknya unsur-unsur seni yang dibawa oleh masyarakat pendatang.

    Bukti masuknya unsur budaya pendatang dapat dilihat dari aktivitas seni yang mencerminkan unsure-unsur etnis tertentu, seperti :
    Pengaruh budaya Pesisir Jawa : Wayang Kulit, Ujungan (pengaruh kerajaan mataram),Tari topeng.
    Pengaruh Parahiangan antara lain : Wayang Golek, Pakaian Kebaya dan Gelung (Sanggul).
    Pengaruh Melayu : Tari Japin dan Musik Gambus.
    Pengaruh Eropa : Kesenian Tanjidor
    Pengaruh Cina : Tari Cokek dan beberapa kesenian lainnya.
    Beragamnya pengaruh budaya dan seni masyarakat pendatang turut memperkaya khasanah kesenian masyarakat Bekasi.
     
    Kuliner Khas Bekasi
    Wisatawan yang datang ke Kota Bekasi rasanya tidak puas bila tidak menikmati kuliner khas di Bekasi. Seperti halnya daerah-daerah lain di Indonesia, pada masyarakat Bekasi dikenal beberapa jenis makanan khas yang sering disajikan pada acara-acara tertentu atau hari raya. Misalnya dodol, setiap keluarga akan selalu berupaya agar pada saat hari raya (lebaran) tersedia sebagian penganan untuk dikirim kepada tetangga, keluarga atau untuk disajikan bila ada tamu. Dodol ini juga bisa dibuat bila akan mengadakan kenduri. Makanan ini terbuat dari tepung beras ketan yang dicampur dengan gula merah dan kelapa.

     Kuliner Bekasi yang masih dalam kategori kue basah, cukup banyak dan bervariasi, di antaranya adalah: Dodol, Kue Jalabia, Kue Cucur, Kue Bugis, Kue Bika Ambon, Kue Pepe, Kue Putu Mayang, Kue Talam, Kue Pisang, Kue Lopis, Kue Cincin, Kue Geplak, Kue Onde-Onde, Kue Gemplong, dan kerak telor.

     Selain jenis kue basah Khas Bekasi, ada beberapa penganan asli Bekasi yang termasuk kategori jenis kue kering, biasanya mewarnai kue-kue yang disediakan untuk para tamu yang datang berkunjung atau pun untuk kegiatan besar seperti pernikahan, sunatan, dan bagian jenis kue cemilan yang praktis dan kuat tahan lama, diantaranya adalah : Kue Akar Kelapa, Kue Rengginang, Kue Wajik, Kue Sagon, Kue Satu dan parocot, Kue Duit, Kue Brangas dan beberapa jenis kue lainnya.

    Sementara itu, menu makanan atau kuliner yang sangat dikenal di Bekasi adalah sayur asem khas Bekasi, rasanya agak sedikit asem bila dibandingkan dengan jenis sayur asem di daerah lain. Sayur ini terasa nikmat bila disajikan di siang hari. Disamping itu ada satu jenis sayuran yang khas, yaitu sayur ikan gabus atau sayur pucung. Jenis sayur ini  nampaknya hanya terdapat di Bekasi saja. Seperti diketahui Bekasi tempo dulu terdiri dari rawa-rawa yang didalamnya terdapat ikan gabus. Sayur ikan gabus biasanya dimasak dengan menambahkan campuran pucung/ kluewek yang berwarna hitam dan memiliki aroma serta rasa yang khas. 

    Kesemua jenis kuliner di atas dapat Anda temukan pada warung kuliner khas Bekasi di antaranya :
    Jalan Jend Soedirman (Sayur Gabus Pa Lukman)
    Jalan Pekayon (Sayur Gabus Dekat Bekasi Square)
    Daerah Medan Satria (Sayur Gabus Bekasi Pak Udin)
     
    Dari Sampah Hasilkan Listrik
    Tempat Pembuang Akhir (TPA) Sampah Bantar Gebang merupakan TPA terbesar di Indonesia. Kesan awal masyarakatmelihat atau mendengar TPA Bantar Gebang adalah bau, tidak enak dilihat, dan dianggap sebelah mata. Tapi, TPA Bantar Gebang ternyata memiliki sejumlah potensi yang tak terhingga dan tak terkirakan oleh sejumlah pihak. Dulu sampah hanya diperdayakan untuk pengembangan kompos dan produksi daur ulang sampah. Kini sampah ternyata mampu menghasilkan listrik. Fenomena inilah yang kemudian menarik perhatian banyak kalangan dan wisatawan yang berkunjung di Kota Bekasi.
     
    Pengrajin Boneka
    Selain potensi wisata sejarah dan budaya, dan TPA Bantar Gebang, Wisatawan Kota Bekasi juga dapat melihat beragam hasil kerajinan industri kecil unggulan di Kota Bekasi. Industri kecil pengerajin Boneka ini terkoordinir dalam sebuah Himpunan Industri Kecil Pengerajin Boneka Kota Bekasi (HIKPIB) yang berdiri tanggal 1 Januari 2005. Anggota Home Industry Boneka ini tersebar di Kecamatan Bantar Gebang, Jati Asih, Mustikajaya, Rawalumbu, Bekasi Barat dan Bekasi Selatan.
     
    Sumber : rdo_disporbudpar / Tito

    1 komentar:

    1. Halo :) Saya mau kenalin produk keren nih. Namanya Dus Makanan Greenpack. Kemasan ini cocok untuk para pengusaha makanan yang ingin membranding kemasan untuk tujuan branding. Karena dengan Greenpack Anda tidak dikenakan biaya cetak tambahan untuk branding.

      BalasHapus

    Feng Shui

    Otomotif

    Promo