• Breaking News

    Tata Kota : Jokowi -Tata Kota Harus Dimulai dari Kampung


    JAKARTA, www.galihgumelar.org - Calon gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali mengungkapkan visi yang cukup orisinil tentang pembangunan Ibu Kota. Menurut calon yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra itu alur tata kota perlu diubah.
    "Jakarta dimulai penataannya dari kampung, bukan dari pusat kota. (Kalau dari pusat kota) Itu yang keliru," ujar Jokowi, saat mengunjungi kawasan permukiman padat dengan gang-gang yang sempit di Duri Utara, Jakarta Barat.

    Pria yang menjabat Wali Kota Solo selama dua periode menyatakan akan mengubah konsep penataan Jakarta selama ini yang berorientasi dari pusat kota. Titik awal penataan, menurut Jokowi justru sebaliknya, harus berhulu dari kawasan perkampungan atau pemukiman padat penduduk.
    "Setiap hari saya masuk ke tempat seperti ini. Calon lain nggak masuk ke tempat seperti ini yang jalannya cuma semeter, setengah meter. Kami ada program bedah kampung, penataan kampung. Jakarta dimulai penataannya dari kampung, bukan dari pusat kota," gagas Jokowi.

    Penerapan rencana penataan perkampungan, menurut Jokowi, dapat dilakukan melalui program Bedah Kampung. Ruang terbuka hijau di perkampungan merupakan salah satu target Jokowi.
    Dana bukan persoalan dalam pandangan Wali Kota terbaik Dunia 2011 itu. Anggaran sebesar Rp 140 triliun dinilai Jokowi bisa disisihkan untuk proyek tersebut.

    "Kalau dikelola dengan tata kelola yang baik, tepat sasaran, maka kampung-kampung itu akan baik. Anggaran penataan kampung saya belum hitung, tetapi kami punya datanya. Penataan kota dimulai dari penataan kampung, konsepnya itu. Bukan dari pusat kota seperti Sudirman, Thamrin, atau Kuningan," jelas Jokowi.

    Jokowi pun tak terlihat terpengaruh dengan kritik yang diarahkan kepadanya soal data yang menunjukkan bahwa angka pengangguran tertinggi justru disumbangkan oleh tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

    Ia menandaskan, jika terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, ia akan tetap menaruh perhatian pada peningkatan kualitas sekolah kejuruan. Sebagai mantan pengusaha mebel, ia menilai cara tersebut merupakan salah satu jalan untuk mengurangi angka pengangguran.
    "Saya akan mementingkan sekolahan seperti SMK di mana siswa lulusannya siap bekerja dan ditampung di perusahaan," kata Jokowi.

    Sumber : kompas
    Editor :
    Kistyarini

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Feng Shui

    Otomotif

    Promo