• Breaking News

    Parkir Liar Muncul karena Kesemrawutan Tata Kota Jakarta

    Jakarta - www.galihgumelar.org - Merebaknya lahan parkir liar menjadi catatan tersendiri di ibu kota Jakarta dengan menjamurnya lahan pakir liar yang disebabkan alih fungsi bangunan menjadi kegiatan ekonomi. Hal ini menimbulkan sektor ekonomi informal lahan parkir liar yang menjadi gambaran kesemrawutan tata kota Jakarta. 
    "Jadi begini parkir liar itu ada karena suply dan demand di Jakarta, dan makin banyak alih fungsi daerah bangunan jika berubah menjadi kegiatan ekonomi misal perumahan jadi pertokoan selain pertokoan muncul PKL itu ternyata menjadi sektor kegiatan ekonomi informal adanya lahan parkir kendaraan liar," kata ahli tata kota Yayat Supriyatna saat dihubungi detikcom, Rabu, (6/6/2012). 

    Yayat menjelaskan adanya parkir resmi yang membebankan biaya mahal, sementara parkir liar yang berada di lahan publik sangat murah sehingga lebih diminatin. 

    "Adanya pakir resmi dan tidak resmi dikarenakan pakir resmi sangat mahal, sehingga muncul parkir liar, misal kalau di areal perkantoran parkir resmi yang bayar berjam-jam, tidak begitu dilirik karena orang lebih memilih tempat parkir liar yang lebih murah," ujarnya.

    Yayat mengatakan juru parkir atau lahan pengelolaan parkir tidak memberi jaminan asuransi keamanan, selain itu perubahan alih fungsi perumahan menjadi pertokoan perkapita badan jalan tidak menampung mobilitas pertumbuhan kendaraan. 

    "Sebenernya orang yang mengelola tidak pernah memberi jaminan kemanan asuransi, melainkan jasa upah menunggu kendaraan, sehingga perubahan alih fungsi perkapita badan jalan tidak mampu menampung mobilitas pertumbuhan kendaraan sehingga muncul parkir liar," tandasnya.

    Pekan lalu, Polsek Jatinegara menangkap 5 orang juru parkir liar atau biasa disebut 'Pak Ogah' yang sering beroperasi di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, karena mereka dianggap meresahkan. dari hasil penangkapan Polsek Jatinegara akan kembali melakuakn operasi penertiban penyakit masyarakat.

    (edo/gah) 

    Sumber : Detik

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Feng Shui

    Otomotif

    Promo